Monday 19 December 2016

Ayat-Ayat Cinta 2 by Habiburrahman El Shirazy


Buku ini saya pinjam dari Adik saya, lengkap dengan tanda tangan sang penulis, Kang Abik. Ayat-Ayat Cinta 2 hadir dengan cerita yang sama, yakni konflik percintaan yang terjadi pada sang tokoh utama, Fahri, yang ternyata menyimpan sebuah kejutan dari seri sebelumnya. Beberapa tokoh baru juga bermunculan, yang ternyata berdampak langsung pada kehidupan cinta Fahri. Romantisme kehidupan cinta Fahri dibungkus dengan konflik yang, sebenarnya, memiliki konsep yang sama dengan Ayat-Ayat Cinta 1. Namun Kang Abik menambahkan bumbu-bumbu lainnya sehingga semakin membawa pembaca ke gelombang emosi yang semakin tidak terkendali.

Oke, saya tidak tahu harus mulai dari mana. Tapi sungguh, Kang Abik berhasil mencabik-cabik hati dan jiwa saya sepanjang alur cerita Ayat-Ayat Cinta 2, bahkan hingga beberapa hari setelahnya. Ayat-Ayat Cinta 2 menghadirkan konflik yang lembut dan mengalir perlahan, membuat emosi saya berada di antara: ingin tetap berada di dalamnya sekaligus ingin segera mengakhiri sayatan emosi yang tercipta. Serba salah memang. Jujur saja, penggambaran tokoh Fahri yang identik dengan Fedi Nuril, semakin memporak porandakan hati saya.

Penambahan detil tentang sejarah keislaman sama sekali tidak membuat saya bosan, tidak tertarik, ataupun merasa teralihkan dari kisah cinta sang tokoh utama, Fahri. Sebaliknya, pemaparan Kang Abik mengenai ilmu-ilmu keislaman membuat saya semakin tidak ingin melepaskan buku ini barang sedetik pun. Untuk seseorang dengan tingkat ilmu keislaman yang bisa dibilang rendah, saya dapat menikmati dengan mudah setiap detil yang digambarkan oleh penulis.

Kang Abik membiarkan para pembacanya tenggelam dalam imajinasi mereka masing-masing, terutama mengenai nasib dari cerita cinta lelaki idaman kita semua, Fahri (hehe). Pada awalnya saya pikir akan dapat menebak akhir cerita yang akan terjadi, kenyataannya memang demikian, namun ada kejutan lain yang disiapkan oleh Kang Abik di akhir cerita, yang membuat saya menuntut hadirnya Ayat-Ayat Cinta 3.

Adanya tokoh-tokoh tambahan, umumnya wanita, tentu saja, melengkapi alur cerita cinta Fahri menjadi lebih bercorak lagi. Konflik lama di Ayat-ayat Cinta 1 terulang lagi di sini. Tapi wanita-wanita itu tak lain hanya sebagai penghias malam-malam Fahri saja, tentunya kita sama-sama tahu, siapa cinta sejati Fahri. HAHAHAHA.
 
Beberapa catatan saya mungkin, yaitu tokoh Fahri yang digambarkan, terlalu sempurna. Macam nabi, perfecto luar dalam. Juga pada akhir cerita ini, entah apa yang ada di pikiran Kang Abik, membungkus kisah indah ini dengan akhir yang demikian. Tapi sudahlah, mungkin itu memang gayanya. Meskipun dibungkus dengan akhir yang, agak aneh menurut saya, tapi secara umum buku ini layak untuk dinikmati.


Penilaian: 4/5
Judul buku: Ayat-ayat Cinta 2

Jumlah halaman: 690 halaman
Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika
ISBN: 978-602-0822-15-0

No comments:

Post a Comment