Thursday 9 February 2017

Kakak Penakluk Zombie

Untukmu, Adik-adikku.

Aku memang tidak seperti kakak yang lain, yang selalu memenuhi apa yang tidak dipenuhi oleh Ayah Ibu kepada kalian.
Bukan, bukan aku tidak mau. Bukan juga tidak bisa. Aku hanya ingin kalian mampu bertopang pada bahu kalian sendiri, sehingga jika nanti Ayah Ibu telah tiada, kita dapat saling bahu membahu mempertahankan apa yang telah dibangun oleh mereka selama ini.


Aku juga tidak seperti kakak yang lain, yang dengan mudah mengucap kasih dan sayang di hadapan semua orang.
Ya, memang itulah kelemahanku. Gengsi yang berada di tengah namaku, menguasai segalanya. Tapi aku tidak pernah lupa menyelipkan kasih sayang itu di malam-malam saat selimut kalian tersibak. Aku datang menghalau zombie-zombie dalam mimpi burukmu, Bungsu. Atau di saat kalian kelaparan ketika Ibu tak kunjung pulang. Atau terkadang, di dalam sekotak Burger, titisan bonus lemburku yang tidak seberapa.

Seringkali aku kasar, tak jarang aku membuatmu menangis, bungsu kecilnya Ibu. Bukan, bukan aku iri atas segala kemanjaan yang diberikan oleh Ayah Ibu kepadamu. Melainkan, aku hanya ingin kau tahu bahwa hidup ini tidak hanya perkara senang, tapi juga sedih. Bukan hanya putih, tapi juga hitam. Kau adalah Si Bungsu. Harapan paling sempurna dari Ayah Ibu.

Teruntuk adik-adikku tersayang. Aku tahu, berat rasanya pergi merantau jauh dari Ayah Ibu demi secarik ijazah pengakuan pendidikanmu. Aku tahu persis, bagaimana hangatnya selimut di rumah di tengah-tengah dinginnya dinding asrama. Tapi percayalah, kalian akan merindukan semua itu. Merindukan rasanya belajar di saat perut berbunyi penuh atraksi. Di saat harus memikirkan ujian esok hari, atau hujan yang tak kunjung reda mengancam jemuran kalian. Percayalah, Ayah Ibu tidak pernah bermaksud untuk menyiksa kita dengan cara seperti itu. Mereka hanya ingin kita tahu, bahwa hidup ini tidaklah mudah. Bahwa mempertahankan keluarga ini pastilah lebih sulit dibandingkan saat mereka membangunnya.

Keep loving, dearest siblings. 
Love,

Your “Kak Ros”.

No comments:

Post a Comment