Source: arkive.org |
Tahukah kalian, siapakah sebenarnya Patrick Star, sahabat karib Sponge Bob si kuning dengan celana kotak? Ya, dia adalah bintang laut, sama seperti aku, ya, aku yang ada di gambar itu. Pasti kalian bertanya-tanya, Patrick hanya mempunyai lima buah lengan, sedangkan lenganku kelihatannya lebih dari lima? Juga permukaan tubuhku yang sepertinya menyeramkan, penuh dengan duri-duri, seperti buah Durian, namun lebih panjang. Ya, aku dan Patrick adalah keluarga jauh. Neneknya nenek dari nenek kami memiliki banyak kesamaan. Hehe, jauh sekali ya?
Aku
tinggal di dasar laut bersama banyak teman-temanku dari jenis lainnya,
seperti ikan, karang, penyu, bahkan ular laut. Aku terlihat menarik
bukan? Dengan warna dan corak yang cerah, serta jumlah lenganku yang
banyak, mirip seperti matahari. Jadi sebenarnya aku ini bintang atau
matahari? Hehe. Duri-duri di permukaan tubuhku bukanlah hanya sebagai
hiasan saja, melainkan sebagai senjataku untuk menangkal musuh. Ya,
gerakanku yang sangat lamban membuatku sulit bertarung melawan
musuh-musuhku. Maka dari itu, Allah SWT memberikanku duri-duri cantik
ini untuk melindungi diriku dari marabahaya. Siap-siap saja kalian akan
demam menggigil kalau berani menyentuh duri-duriku!
Aku bukannya
tidak ingin memiliki banyak saudara, namun aku harus berbagi rumah
dengan teman-temanku dari jenis yang lain, Acropora, misalnya. Keluarga
karang yang bentuknya mirip dengan jari manusia itu juga ingin tinggal
di laut yang sama denganku. Mereka adalah keluarga yang sangat baik.
Hampir setiap hari aku diperbolehkan tinggal di bawah naungannya.
Berlindung dari Napoleon, si ikan besar yang selalu mengintaiku jika
lapar. Di situ pulalah aku berlindung dari Triton, si siput raksasa yang
juga menjadikanku sebagai hidangan favoritnya. Aku dan keluarga
Acropora senantiasa saling membantu satu sama lain. Karena aku sering
diperbolehkan menginap di bawah naungan mereka, aku pun juga melakukan
sesuatu untuk membantu mereka. Aku memakan karang dari keluarga
Acropora. Bukan, bukan karena aku jahat. Aku hanya membantu agar
pertumbuhan mereka terkendali, sehingga keluarga karang lainnya dapat
tumbuh, seperti dari keluarga Porites yang memiliki tubuh lebih besar
dan tumbuh dengan lambat. Keluarga Porites kebanyakan berbentuk mirip
dengan otak manusia. Besar bukan?
Lambat laun jumlah kami semakin
banyak sehingga kami tidak lagi membantu para keluarga karang, malah
kami mengancam keberadaan mereka. Saudara-saudaraku di Australia
membutuhkan pertolongan kalian, para manusia. Juga saudara-saudaraku
yang mulai tidak terkendali di perairan Sulawesi. Jumlah mereka yang
sangat banyak, tentunya membuat keberadaan keluarga karang terancam.
Kami tidak bisa berhenti makan! Namun keluarga karang juga tidak bisa
tumbuh dengan cepat. Bayangkan, pertumbuhan mereka hanya 2 sentimeter
setiap tahunnya. Sedangkan kami makan setiap hari dan tidak pernah
berhenti. Hilangnya populasi karang juga akan mempengaruhi kehidupan
manusia, lho. Ombak laut akan semakin kencang menerjang daratan jika
tidak ada terumbu karang yang menahannya. Kawan-kawan manusia juga akan
terancam kelaparan. Mengapa? Karena para ikan akan kehilangan rumahnya
sehingga mereka tidak lagi berkembangbiak dan menghasilkan santapan
lezat seperti Kerapu bakar, dan sebagainya. Betapa keberadaan kami yang
di luar batas normal akan mengancam banyak kehidupan.
Bagaimana
kalian yang di darat dapat membantu kami yang jauh berada di dasar laut?
Mudah saja, tolong sampaikan kepada Pak Tani, untuk mengurangi
pemakaian pupuk nitrogen agar tidak berlebihan, juga agar tidak membuang
limbah bekas pestisida sembarangan. Tolong sampaikan juga kepada
teman-teman manusia yang lain agar menghemat pemakaian deterjen, untuk
mengurangi timbunan fosfor ke perairan. Banyaknya jumlah fosfor dan
nitrogen di dalam perairan, sangat mendukung kehidupan Plankton.
Saudara-saudaraku yang masih bayi, yang ukurannya hanya dapat dilihat
melalui mikroskop, sangat menyukai Plankton sebagai makanan mereka.
Sampaikan juga kepada kawan-kawan manusia agar tidak lagi memburu Si
Besar Napoleon dan Si Raksasa Siput Triton, karena sejujurnya mereka
juga membantu mengendalikan populasi kami.
Jangan lupa juga untuk selalu mengingatkan kawan-kawan yang tinggal di daratan, untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Karena sampah-sampah itu akan mengalir ke laut, ke rumah kami. Perilaku itu akan membuat air laut menjadi keruh, sehingga keluarga karang sulit untuk melihat sinar matahari. Padahal mereka sangat membutuhkan sinar matahari untuk tetap tumbuh. Satu lagi, untuk kawan-kawan yang hobi berenang di laut. Untuk tidak memegang, menendang, dan bersentuhan langsung dengan keluarga karang, walaupun mereka sangat cantik dengan corak dan bentuk yang sangat menarik. Mereka sangat pemalu, adanya sentuhan langsung dari tangan manusia akan membuat mereka mati.
Jangan lupa juga untuk selalu mengingatkan kawan-kawan yang tinggal di daratan, untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Karena sampah-sampah itu akan mengalir ke laut, ke rumah kami. Perilaku itu akan membuat air laut menjadi keruh, sehingga keluarga karang sulit untuk melihat sinar matahari. Padahal mereka sangat membutuhkan sinar matahari untuk tetap tumbuh. Satu lagi, untuk kawan-kawan yang hobi berenang di laut. Untuk tidak memegang, menendang, dan bersentuhan langsung dengan keluarga karang, walaupun mereka sangat cantik dengan corak dan bentuk yang sangat menarik. Mereka sangat pemalu, adanya sentuhan langsung dari tangan manusia akan membuat mereka mati.
Kehidupan di laut juga menjadi tanggung jawab kita yang berada di darat. Save our oceans.
No comments:
Post a Comment