Sunday 31 May 2020

Yang Biasa-biasa Saja (The Rest Of Us Just Live Here) oleh Patrick Ness

 
Sinopsis:
Bagaimana kalau kamu bukan termasuk kelompok anak super? Anak-anak indie yang bertempur melawan zombi, hantu pelahap jiwa, atau bencana bercahaya yang mendatangkan maut?

Bagaimana kalau kamu seperti Mikey? Cuma ingin lulus, datang ke prom, dan mungkin akhirnya punya cukup nyali untuk mengajak Henna kencan sebelum SMA mereka diledakkan. Lagi. Karena kadang ada masalah yang lebih besar daripada pertempuran sampai mati, dan kadang kita harus menemukan hal-hal luar biasa dalam kehidupan yang biasa-biasa saja.

Ulasan:
Sinopsis yang cukup menarik dan ringan mengenai kehidupan siswa SMA yang memiliki keinginan sederhana dalam karir akademik dan kehidupan percintaannya, namun isi buku ini menceritakan lebih dari itu. Adalah Mikey, Jared, Mel, dan Henna, empat sekawan (yang kadang-kadang menjadi lima atau enam) yang sedang menjalani tahun seniornya di SMA, yang, biasa-biasa saja.

Patrick Ness membawa tema kesehatan mental pada remaja di buku ini. Mikey dengan kecemasan dan OCD-nya, Mel dengan anoreksia-nya, dan Jared serta Henna yang memiliki pertempuran sendiri dengan keluarganya. Dikemas dalam bahasa yang ringan, dan cerita dalam kehidupan sehari-hari, dengan sedikit diiringi cerita fantasi yang menurut saya, tidak terlalu mengganggu. Pesannya tetap tersampaikan. Di beberapa bagian juga terdapat humor khas anak remaja, yang masih cukup related di orang yang sudah tidak remaja lagi seperti saya HAHAHA.

Kecemasan yang dialami Mikey akan dirinya yang merasa tidak dianggap dan paling tidak diharapkan di lingkarannya, tentunya masih sering kita rasakan, tak jarang sampai pada usia dewasa. Adalah Jared, sebagai sahabat sekaligus penjaga Mikey, yang kerapkali membantu Mikey melepaskan diri dari jeratan pikirannya sendiri, hingga akhirnya Mikey kembali membutuhkan pertolongan medis. Ia berkata pada Jared bahwa ia akan memperjuangkan kesembuhannya sendiri, menurut saya itu bagus, sebuah optimisme dari anak yang selama ini pesimis dan skeptis bahkan terhadap dirinya sendiri.

Buku ini menjelaskan bahwa, tidak apa-apa menjadi biasa, tidak apa-apa pergi ke dokter karena butuh bantuan untuk mengatasi penyakit mental yang kita alami, tidak apa-apa menyukai sahabat sendiri dan mengungkapkannya tanpa harus merusak persahabatan itu sendiri, tidak apa-apa teman kita menyayangi teman barunya, tidak apa-apa mengetahui hal-hal yang tidak dipercayai orang dewasa, karena, yah, kita memang belum dewasa dan semua hal tersebut akan membawa kita pada kedewasaan.

Buku ini sarat akan alur dan konflik yang umum ditemui pada remaja, sehingga tidak sulit selesai membacanya dalam satu malam saja. Tidak perlu berekspektasi apapun terhadap akhir dari cerita, karena memang tidak banyak yang dilakukan anak-anak ini selain menerima bahwa tidak semua hal besar harus mereka lakukan. Bahwa setiap orang sudah ada porsinya masing-masing untuk melakukan tugasnya.

Quotes atau kutipan dari buku The Rest Of Us Just Live Here:
"Mana bisa kamu memilih supaya tidak merasakan," bantah Henna.
hlm. 11

... apa yang ada di kepalamu memang penyakit, tapi jauh lebih rumit ketimbang nyeri otot apa pun; ...
hlm. 72

"Itulah masalahnya dengan luka," katanya. "Kamu tak bisa berbuat apa-apa selain menyandangnya dengan bangga."
hlm. 77

"... Kamu mana bisa menikahi seseorang hanya supaya bisa melepaskan diri dari orangtuamu?"
"Orang-orang melakukannya."
hlm. 113

... Banyak sekali keputusan yang bukan milikmu; dibuatkan oleh orang lain. Kadang-kadang keputusan itu dibuat dengan buruk oleh orang lain. Kadang-kadang keputusan itu dibuat oleh orang lain yang tak tahu konsekuensi dari hal itu. Para bedebah.
hlm. 188

Judul: Yang Biasa-biasa Saja
Judul Asli: The Rest Of Us Just Live Here
Pengarang: Patrick Ness
Penerjemah: Angelic Zaizai
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 288 hlm.
ISBN: 978-602-03-3546-9
Penilaian: 4/5

No comments:

Post a Comment