Friday 29 May 2020

Selingkuh (Adultery) oleh Paulo Coelho


Sinopsis:
Linda tahu dia perempuan yang beruntung.

Tapi setiap pagi, begitu membuka mata menyambut hari baru, dia merasa ingin tidur lagi.

Teman-temannya menyarankan dia minum obat saja. Tetapi Linda ingin menajamkan rasa, bukan menumpulkannya.

Maka dia pun terjun ke dalam suatu petualangan nekat dan tak terduga yang membangunkan dirinya yang dulu, yang dikiranya telah hilang sejak dia menjadi istri baik-baik, ibu yang penuh cinta, dan jurnalis yang ambisius.

Dia sungguh tak bisa menebak apa yang akan terjadi berikutnya…

Kadang-kadang kau harus kehilangan dirimu dulu untuk bisa menemukan dirimu yang sejati.

Ulasan: 
Judul yang konkrit dan jelas untuk sebuah akhir cerita yang menarik. Selingkuh, bukan lagi perihal hubungan gelap antara dua insan -atau lebih- yang terjadi di luar hubungan resmi. Yang saya lihat di sini adalah, sosok Linda, seorang istri, ibu, dan wanita karir yang sukses menjalani keseluruhan perannya, berselingkuh dari kehidupannya yang sempurna dan monoton dengan petualangan nekat yang memicu adrenalin.

Untuk yang mengira isi buku ini adalah kisah perselingkuhan yang manis, romantis,  sekaligus membuat deg-degan, atau justru ingin mengumpati perbuatan amoral yang dilakukan atas nama cinta, simpan dalam-dalam impian kalian, karena buku ini bercerita lebih dari itu.

Bercerita tentang Linda yang merasa kehidupannya yang sempurna tidak lebih dari sekadar hidup yang monoton, pengap, dan terlalu teratur sehingga ia merasa tidak sedang menjalani hidup melainkan hanya rutinitas yang membosankan. Familiar bukan? Ya, Linda adalah sebagian besar dari kita -atau saya-. Cerita ini didominasi oleh penyangkalan Linda terhadap pendapat orang lain bahwa dirinya sedang mengidap depresi, ia merasa ini hanyalah fase yang akan berlalu begitu saja. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Jacob, mantan kekasihnya saat SMA, dan di sana lah kehidupan Linda mulai berubah.

Seperti pada buku-buku Paulo Coelho yang lainnya, di buku ini pun lebih banyak terdapat pesan-pesan yang pada akhirnya membuat diri saya berkontemplasi terhadap kehidupan saya sendiri, ketimbang memikirkan bagaimana kelanjutan kisah cinta terlarang antara Linda dan Jacob, yang juga melibatkan pasangan mereka masing-masing.

Dimulai dari kegelisahan Linda terhadap apa yang sebenarnya sedang dialaminya, menyangkal dirinya depresi dan menolak pernyataan tiga psikiater sekaligus hingga pergi mendatangi cenayang. Kemudian pertemuannya dengan Jacob, yang menurutnya adalah obat dari apa yang dideritanya selama ini, bahwa ia hanya butuh menemukan dirinya yang dulu untuk kembali ke dirinya yang sekarang.
   
Buku ini membuka pandangan bahwa depresi bisa menyerang siapa saja, bukan hanya mereka yang bermasalah, namun mereka yang kehidupannya terlihat sempurna pun tak luput dari ancamannya. Sebagai sesama penderita depresi (walaupun Linda tidak mengakuinya), saya memaklumi terkadang kami membutuhkan hal-hal yang cukup "berani" untuk kembali menyalakan api dalam kehidupan. Tetapi, memang patut disayangkan Linda memilih selingkuh sebagai hal yang membangkitkan jiwanya.

Kekurangan dari buku ini hanya dari tampilan hurufnya yang terlampau kecil, sehingga cukup melelahkan bagi penderita rabun seperti saya haha. Kelebihannya, lagi-lagi sedikitnya halaman pada setiap bab, cukup membantu dalam menghilangkan kepenatan akibat huruf yang terlalu kecil tersebut. Juga saya menemukan beberapa quotes atau kutipan dalam buku Selingkuh (Adultery) yang cukup mengena khususnya bagi diri saya:

Tetapi jiwa-jiwa yang tersiksa memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mengenali dan menghampiri satu sama lain, dan dengan begitu menyatukan penderitaan mereka. 
hlm. 47

Kutipan tersebut sesuai dengan apa yang selama ini saya yakini bahwa, damaged people belong to damaged people.

Tolong, jangan ganggu aku karena aku tidak lagi memiliki sisa air mata, atau sisa hati untuk menderita. Yang kumiliki hanya insomnia, kehampaan, dan perasaan apatis, dan, jika kautanyakan dirimu, kau merasakan hal yang sama. Tetapi mereka bersikeras ini hanyalah masa-masa pelik atau depresi karena mereka takut menggunakan kata yang tepat dan mengerikan: rasa kesepian.
hlm. 191

Emang bener-bener ye, lu, Linda.

"... Mengapa laki-laki berselingkuh lebih banyak daripada wanita padahal mereka tahu perilaku ini menghancurkan diri sendiri dan akan menyebabkan orang-orang yang mereka cintai menderita? Kesimpulannya adalah kaum wanita dan pria memiliki hasrat yang sama dengan pasangan mereka untuk berselingkuh. Kebetulan saja para wanita lebih dapat mengendalikan diri."
hlm. 215

Ini kata Si Cenayang yang didatangi Linda. Benar juga sih. Hehe.

"... Tetapi sementara komitmen laki-laki terhadap spesiesnya bertahan, maksimal, sebelas menit, bagi wanita masing-masing anak berarti setidaknya sembilan bulan masa kehamilan. Belum lagi harus merawat si bayi, memberinya makan dan melindunginya dari laba-laba dan ular. Jadi insting wanita berkembang dengan cara berbeda. Kasih sayang dan kendali diri jadi lebih penting."
hlm. 216

Kembali kata Si Cenayang, yang menjelaskan bahwa insting selingkuh lebih banyak dimiliki dan dijalankan oleh laki-laki karena pada zaman dahulu, insting laki-laki manusia purba adalah tentang melestarikan spesiesnya dengan cara menghamili wanita sebanyak mungkin. Hm, menarik. Menurut saya, salah satu yang membedakan lelaki purba dengan manusia modern adalah kapasitas otaknya. Jadi..???

Dapatkah kau melatih dirimu untuk mencintai laki-laki yang tepat? Tentu saja bisa. Masalahnya adalah melupakan tentang laki-laki yang salah, laki-laki yang melintas lewat dan masuk tanpa izin ke dalam pintu yang dibiarkan terbuka.
hlm. 252

Apakah Mbak Linda adalah aku?

"Aku khawatir jika aku berpikir terlalu banyak tentang segala sesuatu yang mungkin saja terjadi namun tidak, aku akan jatuh ke lubang yang gelap..."
hlm. 289
 ***

Judul: Selingkuh
Judul Asli: Adultery
Pengarang: Paulo Coelho
Penerjemah: Rosi L. Simamora
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2017
Halaman: 320 hlm. 
ISBN: 978-602-03-1207-1
Penilaian: 4/5

No comments:

Post a Comment