Kisah kali ini masih dengan seorang anak yang sebelumnya meminta truk kepada Yang Maha Kuasa, juga pernah bercita-cita menjadi Sang Pencipta. Seperti biasa, materi yang berat-berat selalu disampaikan oleh guru yang lebih senior, kali ini mengenai siksa kubur. Kebayang kan kalau saya yang menyampaikan bakal jadi seperti apa? 🤣
Dimulai dari penyampaian bahwa hal-hal buruk yang kita lakukan di dunia maka akan mendapat balasannya di alam kubur dan akhirat, dan berbagai contoh mengenai jenis-jenis siksa kubur yang umum dijumpai di buku-buku teks pelajaran Agama Islam sekolah dasar.
Dengan tema seperti itu tentunya anak-anak pada umumnya merasa tertarik, atau mungkin takut, sehingga mereka benar-benar menyimak dengan serius. Tidak ada yang menyela untuk bertanya, tidak ada yang bercanda satu sama lain, semua memperhatikan penjelasan dari guru dengan saksama.
Di tengah-tengah penjelasan mengenai siksa kubur itu, tiba-tiba....
Bocah yang minta truk ke Allah: *mengangkat tangan secara impulsif* Bu!
Guru: Iya, apakah ada yang mau ditanyakan?
Bocah: Gimana cara ngusir uler?
GUBRAK.
Mau dijawab, kaga nyambung sama pembahasan. Gak dijawab, itu pertanyaan. Akhirnya dijawab juga, sih.
Ya Allah Gusti paringono kesabaran seperti ibu guru itu. Aamiin.
No comments:
Post a Comment